DOSEN : ANDI KASMAWATI,
S.Pd., M.Pd
TUGAS : TEKNIK
PENULISAN ILMIAH
PENGARUH
KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
4
Arya
Achmad Pahlevi (186602101)
Andi
Muhammad Farhan (186602127)
Nur
Aisyah Dwi Yanti (186602145)
Sri
Puji Hastuti (186602051)
Yuvensius
(186602160)
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
TAHUN
AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
Anugerah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh
Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi” tepat pada
waktunya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Teknik
Penulisan Ilmiah.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang berperan dalam penyusunan makalah ini.
Kendari,
19 Oktober 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada
zaman sekarang, sebagian besar masyarakat semakin merasakan
informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang,
pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi berubah bentuk menjadi
suatu komoditi yang memiliki nilai dan dapat diperdagangkan. Keadaan ini
terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi melalui
berbagai media, seperti stasiun televise, surat kabar, radio dan internet yang
telah memasuki sendi-sendi kehidupan masyarakat. Perubahan lingkungan yang
pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi
hampir disegala bidang. Hal ini telah mendorong perubahan gaya hidup masyarakat
tradisional menjadi masyarakat informasi.Perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak
ditemukannya komputer pada tahun1955, sampai saat ini terus mengalami
perkembangan yang sangat signifikan.Teknologi informasi dengan komputer sebagai
salah satu komponen yang sangat penting telah mengubah dalam pemerolehan informasi
yang kini tidak hanya dari sumber sekitar melainkan informasi yang berasal dari
berbagai sumber.Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan
hingga saat ini sudah banyak perangkat lunak yang dapat digunakan orang sebagai
alat pengolah data untuk menghasilkan informasi yang diinginkan.
Dibidang akuntansi, sistem pemrosesan
informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dan kita jumpai
dilingkungan sekitar kita. Hal tersebut bermaksud agar dapat memberikan
kemudahan bagi para akuntan
untuk
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap,
dapat dipahami, dan teruji.
Dalam pasar global kini, pengaruh kemajuan
teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon,
faksimili, komputer, internet, dan bahkan satelit dalam berbagai aktivitas sarana
berkomunikasi perusahaan.
Dengan adanya teknologi informasi ini memungkinkan
untuk dapat diperoleh informasi dari jarak yang jauh dengan waktu yang singkat
dan biaya yang murah. Suatu manajemen organisasi harus mampu menanggapi
perubahan ini dengan baik agar organisasinya dapat tetap bertahan dan bahkan
memungkinkan untuk meningkatkan kinerjanya. Manajemen organisasi juga harus
peka terhadap pengaruh yang timbul akibat perkembangan teknologi yang mencakup
informasi, peralatan teknik dan proses dalam mengubah input menjadi output.
Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik peran sistem informasi
dalam organisasi. Perubahan lingkungan ini juga menuntut akuntansi manajemen
untuk dapat menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu,
lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan
manajemen supaya pihak pengguna informasi tidak salah dalam memahami informasi
yang dihasilkan.
1.2 Rumusan
Masalah
Permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan Teknologi Informasi (TI)?
2. Bagaimana
perkembangan Teknologi Informasi hingga saat ini?
3. Apakah
yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen?
4. Bagaimana
pengaruh Teknologi Informasi dalam bidang Akuntansi Manajemen?
5. Apa
saja permasalahan yang timbul akibat perkembangan Teknologi Informasi dan cara
mengatasi masalah tersebut?
1.3
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Menjelaskan
tentang Teknologi Informasi.
2. Memaparkan
mengenai perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi.
3. Menjelaskan
mengenai bidang Akuntansi Manajemen.
4. Menyebutkan
pengaruh perkembangan Teknologi Informasi terhadap Akuntansi Manajemen.
5. Menyebutkan
tentang permasalahan yang ditimbulkan oleh perkembangan Teknologi Informasi dan
cara untuk mengatasi hal tersebut
1.4
Manfaat
Manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat
menjelaskan definisi dari Teknologi Informasi
2. Dapat
mengetahui perkembangan Teknologi Informasi
3. Dapat
menjelaskan definisi dari Akuntansi Manajemen
4. Dapat
menyebutkan apa saja pengaruh perkembangan Teknologi Informasi terhadap
Akuntansi Manajemen.
5. Dapat
menyebutkan permasalahan apa saja yang ditimbulkan oleh perkembangan Teknologi
Informasi dan cara mengatasinya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Teknologi
Informasi
Secara
umum, Teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi,
pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer,
terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak
komputer).
Secara
sederhana, Pengertian Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan
meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat
dan berkualitas.
Sedangkan
menurut Wikipedia, bahwa pengertian Teknologi Informasi (IT) adalah istilah
umum tekologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan menyebarkan informasi.
Kemudian ada juga
pengertian Teknologi Informasi menurut Para Ahli:
·
Haag dan Keen (1996): Pengertian teknologi
informasi menurut Haag dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat
alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
·
Oxford English Dictonary (OED): Pengertian
teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan
software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang
biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
·
Williams dan Sawyer (2003): Menurut
Williams dan Sawyer, bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi
yang membawa data, suara, dan vide
·
Martin (1999): Menurut martin bahwa
teknologi informasi merupakan teknologi yang tidak hanya pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
2.2
Perkembangan
Teknologi Informasi hingga saat ini
Perkembangan peradaban manusia diiringi
dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan
istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di
dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai
diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.
1. Masa
Prasejarah
Pada
zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal.
Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada
dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia
mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal
komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan
menggunakan isyarat tangan.
Pada
zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang,
dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
a. 3000
SM
Untuk yang pertama kali, tulisan
digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk
dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai
bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat,
dan bahasa.
b. 2900
SM
Pada 2900 SM, bangsa
Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol,
dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol
tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan
dengan tulisan bangsa Sumeria.
c. 500
SM
Pada 500 SM, manusia
sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar
sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat
dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk
menyampaikan informasi yanglebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan
lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105
M
Pada masa ini, bangsa
Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada
masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat
bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan
menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal
sekarang dengan sistem cap.
2. Masa
Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a. Tahun
1455
Pada tahun 1455, untuk
pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan
plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang
terbuat dari kayu.
b. Tahun
1830
Augusta Lady Byron
menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles
Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan
data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin
ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara
kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
c. Tahun
1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf
dan bahasa kode morse bersama Sir William Cookdan Sir Charles Wheatstone. Morse
menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin
dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun
sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km.
Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah
untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di
setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi
sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri
dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian
segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat
untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta
api.
d. Tahun
1877
Pada tahun 1877,
Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan
pertama kali secara umum. Pada tahun 1879, sistem pemanggilan telepon mulai
menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk
mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon
menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf
dan lima digit angka.
e. Tahun
1889
Pada tahun 1889, Herman
Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan.
Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada tahun
1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya
populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh
tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Hollerith menggunakan kartu
perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut
secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam
minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis.
f.
Tahun 1931
Pada tahun 1931, Vannevar
Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial.
Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama
ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat
besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan
perhitungan.
g. Tahun
1939
Pada tahun 1939, Dr. John
V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer
elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami
perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan
komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
h. Tahun
1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet
diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet
(interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung
di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali
pada tahun 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States
Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan
awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa
pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket
(packet switching). Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan
backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi
dalam pemerintahan. Pada 1 Januari tahun 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian
pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal
sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway.
Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna
jaringan-jaringan komputer yang ada.
i.
Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam
bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para
anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk
komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.
Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa
registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General
Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat
dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini
memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan
penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
2.3
Akuntansi
Manajemen
Sistem
informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang memproses input
sehingga menghasilkan output untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses
adalah inti dari sistem informasi akuntansi manajemen. Proses dapat dijelaskan
oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (measuring),
penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting), dan
pengelolaan (managing) informasi. Output yang dihasilkan dapat berupa
laporankhusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja,
bahkan komunikasi personal.
Sistem informasi
akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:
1
Untuk menyediakan informasi yang digunakan
dalam perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkanmanajemen.
2
Untuk menyediakan informasi yang digunakan
dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yang
berkesinambungan.
3
Untuk menyediakan informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan (Hansen, 2000). Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah,
dan mengevaluasi kinerja.
Informasi akuntansi
manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
2.4
Pengaruh
Teknologi Informasi dalam bidang Akuntansi Manajemen
Lingkungan
ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya
pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi manajemen yang inovatif dan
relevan. Tekanan persaingan global mengakibatkan perubahan lingkungan ekonomi.
Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi
manajemen. Faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan ini adalah sebagai
berikut:
·
Orientasi kepada pelanggan
·
Perspektif lintas fungsional
·
Persaingan global.
·
Manajemen mutu total (TQM)
·
Waktu sebagai unsur kompetitif
·
Kemajuan dalam teknologi informasi
·
Kemajuan lingkungan manufaktur
·
Pertumbuhan dan deregulasi dalam industri
jasa
·
Manajemen berdasarkan aktivitas (ABM).
Penggunaan
TI sendiri dapat memberi dampak yang positif terhadap perkembangan dalam bidang
Akuntansi Manajemen, antara lain:
·
Penerapan manufaktur yang terintegrasi
dengan komputer (Computer-Integrate-Manufacturing = CIM). Dengan system yang
terkomputerisasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai
operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar informasi yang berguna
dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Dengan demikian
dapat meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi.
·
Tersedianya alat-alat yang dibutuhkan,
seperti ketersediaan komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis
yangmemudahkan pengguna (user friendly).Dengan penggunaan alat ± alat
elektronik ini, maka akan dapat membantu efisiensi dan meningkatkan kualitas
produksi.
Akuntansi
manajemen harus mampu menghadapi tantangan perubahanlingkungan sehingga dapat
menghasilkan informasi yang sesuai dengan perubahan teknologi manufaktur,
teknologi sistem informasi dan persaingan global. Sistemakuntansi manajemen
harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Dalam
situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah
agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil.Organisasi yang
dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin
mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisiini
mengharuskan manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif secara
kontinu disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan
yang sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading
company.
Akuntansi
manajemen hendaknya memperhatikan aplikasi konsep-konsep manajemen dan
akuntansi yang tepat, serta teknik untuk menyajikan informasi keuangan yang
berguna bagi manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengambilan keputusan, dan
alokasi sumber daya yang paling ekonomis.Dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki, penerapan teknologi informasi merupakan suatu tantangan bagi
akuntansimanajemen dalam menghadapi teknologi yang ada.Akuntan manajemenlah
yangmenentukan keputusan untuk menyesuaikan kemampuan teknologi informasidengan
kemampuan atau kapasitas perusahaan.Akuntan manajemen harus dapatmenciptakan
iklim yang positif untuk melakukan perubahan dalam suatu organisasi. Teknologi
informasi juga dapat memberikan kesempatan dan mendukung perusahaan untuk mampu
lebih berkompetisi dalam era globalisasi.
Munculnya
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) juga merupakan salah satu bentuk penerapan
teknologi informasi. CIM mengaplikasikan beberapa kemampuan antara lain:
·
Produk dirancang melalui pemanfaatan
sistem rancangan komputer (Computer-Assisted Design (CAD)).
·
Rancangan diuji dengan menggunakan sistem
rekayasa komputer (Computer-Assisted Engineering (CAE)).
·
Produk dibuat dengan menggunakan sistem
(Computer-Assisted Manufacture (CAM)). CAM menggunakan mesin yang dikendalikan
oleh computer
·
Sistem informasi yang menghubungkan
berbagai macam komponen terotomatisasi.
Salah
satu ciri CAM adalah sistem manufaktur yang fleksibel, yaitu sistem yang mampu
membuat produk yang dimulai dan diakhiri dengan menggunakan robot serta
alat-alat otomatis yang dikendalikan oleh komputer mainframe. Kemampuan
menghasilkan berbagai produk yang sama ini merupakan suatu keunggulan penerapan
sistem Computer -Assisted Manufacture. Akuntan manajemen juga harus
mempertimbangkan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi. Mereka harus mampu
menyesuaikan tingkat perkembangan perusahaan dengan tersedianya perangkat keras
dan perangkat lunak yang ada.Implementasi teknologi informasi harus
mempertimbangkan bukan hanya biaya investasi saja, melainkan juga biaya
perawatan dan biaya operasi, termasuk biaya tenaga ahli dan pemakaian jaringan
pada pihak ketiga.
2.5
Masalah
yang timbul akibat pengembangan Teknologi Informasi dan cara mengatasinya
Perkembangan
teknologi informasi selain memberikan dampak yang positif, disisi lain juga
dapat menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan yang timbul akibat
perkembangan teknologi informasi adalah sebagai berikut:
·
Diperlukan biaya yang besar untuk dapat
menaplikasikan teknologi informasi ke dalam sistem perusahaan. Pengembangan
teknologi informasi tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan teknis di
bidang akuntansi saja, tetapi
·
Pengetahuan tentang Teknologi Informasi
juga harus dikembangkan.Perkembangan Teknologi Informasi dan pengaruhnya
terhadap Akuntansi manajemen pengetahuan mengenai teknologi informasi tidak
hanya sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada kekuatannya
secara strategis.
·
Teknologi informasi yang diterapkan
tersebut harus acceptable,artinya dapat diterima oleh semua orang yang akan
menggunakannya.Jika perkembangan teknologi tidak acceptable, maka dapat
menimbulkan perilaku yang tidak diharapkan seperti resistance
tochange(penolakan terhadap perubahan) yang timbul akibat tidak semua orang
dapat menerima perubahan tersebut dan beranggapan bahwa perubahan adalah sebuah
hambatan. Selain itu kurangnya pengetahuan juga menjadi penyebab penolakan
terhadap perubahan ini. Sebaliknya, bagi orang-orang yang dinamis, perkembangan
teknologi informasi merupakan dorongan untuk semakin mengembangkan diri.
·
Perkembangan teknologi informasi menuntut
semakin banyaknya keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam
organisasi.Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari karyawan atau pekerja.
·
Perkembangan teknologi informasi juga
memungkinkan dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja khususnya bagi
karyawantingkat bawah, karena teknologi informasi tersebut dapat menjalankan
tugas mereka. Teknologi informasi hanya menciptakan kesempatan perkembangan
Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Akuntansi manajemen kerja baru
bagi tenaga ahli atau individu yang benar - benar memenuhi kualifikasi.
·
Dengan semakin canggihnya teknologi
informasi maka memungkinkan munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.
Untuk
mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi,
maka diusahakan beberapa tindakan. Masalah resistance tochange harus
dihilangkan karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas,
meningkatkan angka absensi, dan mengurangi motivasi atau pemogokan kerja
(Gordon, 1993). Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan maka pekerja
dilibatkan dalam pelaksanaan tugas tertentu dan menciptakan lingkungan yang
mendukung kualitas anggota organisasi. Selain itu perlu memberikan kesadaran
pada karyawan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat memberikan manfaat
dalam jangka panjang dan menunjukkan kelemahan sistem lama.
Untuk dapat
memiliki keahlian dan kemampuan tentang teknologi informasi, maka anggota
organisasi perlu diberikan tambahan pendidikan dan pelatihan serta pemberian
keterampilan-keterampilan yang relevan. Selain itu,sebelum pihak manajemen
organisasi mengimplementasikan teknologi informasi yang baru, mereka harus
mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat yang akan diperoleh
(cost- benefit analysis).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
uraian di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Untuk
mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, maka harus dapat
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis dan teknologi informasi yang
terus berkembang. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan
perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi manajemen, dimana akuntansi
manajemen harus dapat menyesuaikandengan perkembangan tersebut.
b. Kehadiran
teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu
meringankan aktivitas bisnisyang kompleks serta menghasilkan informasi yang
dapatdipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam
rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain
itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat
ditingkatkan. Sehingga suatu perusahaan dapat bertahan dalamera globalisasi
bisnis saat ini.
c. Selain
menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan
beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya
resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi
yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, diperlukannya biaya yang besar
untuk pengadaan dan pengaplikasian teknologi informasi ini juga menjadi salan
satu kendala bagi perusahaan untuk dapat menerapkannya
3.2
Saran
Selain dapat memberikan
dampak positif bagi perusahaan, perkembangan teknologi informasi juga dapat
menimbulkan kendala bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu
melakukan adaptasi untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan supaya tidak tertinggal oleh kemajuan
teknologi informasi sehingga suatu perusahaan dapat tetap bertahan di era
global seperti saat ini, diantaranya sebagai berikut:
a. Dalam
perekrutan tenaga kerja sebaiknya dipilih dari calon pekerja dengan latar
belakang pendidikan yang sesuai dengan posisi yang akan ditempati. Sehingga
pekerja tahu apa yang harus dilakukan di posisi yang didudukinya.
b. Perusahaan
perlu memberikan pelatihan tambahan untuk dapat meningkatkan keterampilan
karyawan.
c. Selain
mempertimbangkan aspek manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi
informasi tersebut, manajemen atau perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek
investasi dan biaya untuk pengadaan teknologi tersebut.
d. Karyawan
perlu diberikan penjelasan mengenai manfaat dari pengaplikasian teknologi
informasi serta cara penggunaan supaya tidak terjadi penolakan terhadap
teknologi informasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon,
Judit R . (1993).Organizational Behavior . 4th
edition. Needham Height- Mampu: Allyn and Bacon.
Hansen,Don R
(2000). Managemen Accounting.5th
edition. Cincinnati-Ohio: South-Western College Publishing.
Simamora, Henry (1999). Akuntansi
Manajemen. Jakarta:Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar